Showing posts with label Misteri. Show all posts
Showing posts with label Misteri. Show all posts

Tuesday, March 13, 2012

Menguak Piramida di Gunung Padang

• LuckyDelapan News

Ditemukan pasir halus, dan semen purba di dalam gunung itu. Diduga buatan manusia.


Situs megalitikum Gunung Padang (Antara/ Agus Bebeng)
VIVAnews—Di atas Gunung Padang, pipa itu lurus melesak masuk ke tanah. Lengking suara mesin bor bercampur desau angin melantun di perbukitan Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat pekan lalu. Seorang lelaki tambun menyimak gerak pipa-pipa itu menembus tanah. Dia berkaca mata. Rambut peraknya berkibar di tiup angin.
Di ketinggian 900 meter itu, hujan baru saja reda. Pipa berdiameter 12,5 sentimeter itu baru diangkat.

Lelaki itu adalah Andang Bachtiar. Dia doktor geologi. Andang mengambil batu, dan material lain tersangkut di selongsong pipa. Benda-benda purba itu seperti siap menjawab teka-teki di perut Gunung Padang.
Hampir setahun lebih, atau sejak Andang dan kawan-kawannya terlibat di Tim Peneliti Katastrofi Purba, ada pertanyaan besar menggelayut: adakah peradaban tinggi tersembunyi di perut gunung itu?

Ini hari kesembilan mereka menembus tanah Gunung Padang. Andang memperhatikan hasil pengeboran. Di lehernya melingkar loupe, alat bantu melihat kandungan batuan. Denganloupe, dia memperhatikan batu dan material berasal dari kedalaman 27 meter.

“Kami pernah menemukan pasir halus,” ujar Andang.

Pasir itu menurutnya bukan hasil bentukan alam. Sortirannya halus, dengan ukuran sama. “Seperti diayak,” ujarnya menambahkan. Artinya, pasir itu adalah hasil kerja manusia. Lalu, apa guna pasir di perut gunung itu?

Inilah yang mau dijawab. Gunung Padang adalah salah satu gunung diincar oleh tim itu. Gunung lainnya adalah Gunung Sadahurip, atau Gunung Putri di Garut, Jawa Barat. Sadahurip bentuknya sangat simetris, nyaris seperti piramida.  Uniknya, hasil riset geolistrik di Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, menunjukkan struktur serupa dengan Gunung Padang.  Ada lapisan batuan yang bukan buatan alam.

Seorang peneliti, Dr Danny Hilman, mengatakan hasil geolistrik dan georadar itu yang membuat mereka tertegun. “Dari hasil foto, dan juga georadar, lapisan batuan itu penuh anomali,” ujar Danny, yang ikut di lokasi pengeboran bersama Andang.

Itu sebabnya, untuk membuktikan hasil geolistrik dan georadar itu, dilakukan pengeboran di kedua gunung. Sampel pun diambil.

Sebagai awal, Gunung Padang menjadi proritas. Di gunung ini ada punden berundak, situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara. Dari hasil pengeboran, sejumlah sampel tanah dan materi lain kemudian disodet, dan dimasukkan ke plastik bening, untuk penelitian carbon dating.

Hasilnya mencengangkan. Batuan di dalam  gunung itu bukan batuan biasa. “Itu man-made, buatan manusia,” ujar Hilman.  Hasil pengujian carbon dating, menyatakan kemungkinan batuan di sana berusia 4.700 tahun Sebelum Masehi.

Danny yakin batuan itu bukan karena  alam. “Bahkan sampai di kedalaman 25 meter, iniman-made (buatan manusia)," ujar Danny.
Tak hanya itu. Susunan bangunan batu di dalam gunung itu, kata Danny, diduga sudah mengenal teknologi perekat dalam konstruksi bangunan. "Ini semacam semen purba," ujar Danny, memperlihatkan sebuah lapisan terletak di antara susunan batu.

Andang juga menambahkan tentang pasir yang dia temukan itu. “Bisa jadi pasir ini adalah teknologi tahan gempa. Mungkin ada bekas yang masih bisa dipelajari," ujarnya.

Menurut Danny, di Gunung Padang, sudah hampir dua per tiga bagian gunung itu diambil sampelnya. Hasilnya persis seperti uji geolistrik dan georadar yang dilakukan sebelumnya.  Ada semacam struktur bangunan di dalam gunung itu. “Dengan dua per tiga bukit ini buatan manusia, berarti teknologi konstruksi nenek moyang sudah luar biasa,” ujar Danny.

Bukan berburu piramida
Situs Gunung Padang bukanlah temuan arkeologi baru. Peneliti Belanda N.J Krom pernah menulis soal punden berundak ini pada 1914. Selanjutnya, R.P. Soejono menjadi peneliti Indonesia pertama meneliti situs ini pada 1982.
Gunung Padang baru menarik perhatian media setelah diteliti oleh Tim Bencana Katastrofi Purba, yang difasilitasi Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief. Ada pun Danny Hilman dan Andang Bachtiar adalah anggota tim ini.

Tim peneliti ini mulai disorot saat meneliti Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, yang diduga sebagian kalangan mengandung bangunan piramida di bawahnya.

Awalnya, soal dugaan piramida di Sadahurip itu pernah diungkap Yayasan Turangga Seta. Itu adalah lembaga yang peduli kegemilangan sejarah nenek moyang di masa lalu. Selain Sadahurip, Turangga Seta juga menyebut adanya piramida di Gunung Lalakon, Soreang, Bandung, Jawa Barat. (Baca juga SOROT 124 Berburu Piramida Nusantara).

Keraguan pun muncul. Apalagi, Turangga Seta dianggap memadukan unsur mistis dalam pencarian piramida, dengan istilah keren yang mereka pakai: parallel existence.

Bantahan  tajam diungkap oleh ahli geologi, Sujatmiko. Di Bandung, dia mengatakan bentuk piramida dari Gunung Sadahurip adalah hasil alamiah. Sadahurip, kata Sujatmiko, adalah gunung jenis cumulo dome yang terbentuk dari aliran lava, batuan intrusif, dan piroklastik. Pro dan kontra pun kian ramai.

Danny Hilman tentu saja tersengat. Meskipun tak pernah mengatakan ada piramida secara eksplisit di Sadahurip, tapi Tim Katastrofi Purba memang pernah meneliti di gunung itu.
Tapi Danny mengatakan tujuan tim bukanlah mencari piramida. Mereka meneliti siklus bencana, yang terjadi di nusantara sejak masa lalu. Dalam penelitian itu, tim juga menelisik jejak peradaban lama yang musnah akibat bencana. Itu penting, kata Danny, agar pola mitigasi bencana dipahami.  "Tim ini terbentuk, bukan dibentuk. Kami juga hanya difasilitasi dalam melakukan penelitian ini," ujar Danny Hilman.

Itu sebabnya, mereka menelisik dari Banda Aceh di ujung Sumatera, Batujaya di Karawang, dan Trowulan di Jawa Timur. Temuan sejumlah penelitian itu membuat  para peneliti itu percaya ada peradaban tinggi di Indonesia di masa lalu. “Raflles pernah bilang, kerajaan di Sumatera dan Jawa lebih mundur dari pendahulunya,” ujar Danny, mengutip Sir Thomas Raffles (1781-1826), Gubernur Hindia Belanda di abad ke-19.

Lalu mengapa memilih Gunung Padang?

Gunung Padang, kata Danny, adalah 'kompleks bangunan' besar terletak di dekat patahan Cimandiri, sebuah patahan aktif. Sebagai bekas peradaban megalitikum, mereka ingin melihat adakah bencana purba menghancurkan peradaban di gunung itu. Pengeboran di Gunung Padang dilakukan setelah hasil survei geolistrik, geomagnet, dan georadar. Hasilnya: ada tanda-tanda tak alamiah di bawah permukaan Gunung Padang.

"Mungkin selama ini arkeolog meneliti berdasarkan 'what you see is what you get'. Tapi di geologi berbeda. Kami harus melakukan pengeboran agar mendapatkan apa yang tak terlihat di permukaan," kata Danny Hilman.
Andang Bachtiar mengatakan tak begitu peduli anggapan orang yang menyebut timnya mencari piramida. "Masih terlalu dini juga menyebut piramida," ujarnya, sambil terus mengamati materi terkandung dari hasil pengeboran.

Andang berharap penelitian lanjutan akan terus dilakukan di Gunung Padang. "Ini memang dari dana kami sendiri, karena itu hasilnya masih terbatas. Alat yang digunakan pun masih pinjaman, karena itu hanya bisa mengebor sampai kedalaman sekitar 25 meter," tutur peraih gelar Master of Science dari Geology Department, Colorado School of Mines di Amerika Serikat pada 1991 ini.

Struktur piramida?
Untuk menjernihkan pelbagai tudingan, Danny Hilman dan Andang Bachtiar mengungkap hasil penelitian Tim itu pada acara diskusi di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2012. Di acara ini, keduanya memaparkan tujuan, metode, dan hasil penelitian awal mereka .

Dikatakan, hasil survei georadar, geolistrik dan geomagnet di Gunung Padang diketahui adanya struktur bangunan besar dan masif.  Ini juga terbukti dengan pengeboran geologi. "Kami menemukan struktur batuan hingga kedalaman 20 meter. Ada seperti sesuatu yang dipangkas," kata Danny Hilman.

Andang Bachtiar mengatakan hal serupa, "Ini constructed. Dari kedalaman 18 meter ke atas, ini merupakan bangunan. Jadi bukan sesuatu yang natural." Di acara diskusi ini, tim kemudian menyorot teknologi konstruksi bangunan.
Sebelumnya, ada dugaan batu itu terbentuk secara alami dari proses vulkanik, yaitucolumnar joint basalt. Tapi menurut Andang, dugaan itu gugur. Soalnya, columnar joint basalttidak ditemukan di sekitar situs Gunung Padang.

Hal menarik lain dari penelitian tim itu adalah cara bangunan ini disusun. Dari temuan bebatuan yang menjadi pemisah Teras 1 dan Teras 2, terlihat ada bahan perekat menyambung bangunan. (Lihat Infografik). "Ini bukan pelapukan andesit, tapi semacam semen purba," Andang menambahkan.

Ada dugaan kuat, jika bangunan purba itu menerapkan semacam teknologi penahan gempa. Ini terlihat dari adanya lapisan buatan yang materinya adalah pasir. "Ini hasil ayakan sangat halus, dan jelas bukan terbentuk secara alami," jelas Andang. Pasir ditemukan dalam satu lapisan, di kedalaman 8 hingga 10 meter. "Ini seperti teknologi yang mampu menahan gempa".

Tim Bencana Katastrofi Purba kemudian menjelaskan hasil carbon dating yang dilakukan terhadap sisa akar tanaman dan sisa arang bekas pembakaran, yang didapat dari hasil pengeboran. Menurut Danny Hilman, hasil carbon dating memperlihatkan bahwa situs Gunung Padang berasal dari 6.700 tahun lalu. "Berarti sekitar tahun 4.700 Sebelum Masehi," tutur Danny.

Jika hasil carbon dating itu tepat, hasil ini terbilang menakjubkan. Artinya, di masa prasejarah, sudah dikenal teknologi bangunan maju di wilayah nusantara. "Ini seperti Machu Picchu, di Peru. Tapi ini berasal dari abad yang jauh lebih tua. Bisa jadi teknologi Machu Picchu juga berasal dari sini," kata Danny menambahkan. Machu Picchu diperkirakan berasal dari abad 14 atau 15.

Ilmuwan lain menyambut baik temuan Tim itu. Arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, misalnya, mengatakan perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat konteks hasil pengeboran dengan lapisan budayanya. "Ambil sampelnya di mana, kedalaman berapa ditemukan pasir itu. Apa ada hal serupa di titik lain. Ini perlu diketahui lagi untuk mengetahui konteks lapisan budaya dengan bangunannya," ujar Ali Akbar. "Sebaiknya dicek lagi di teras lain," lanjutnya.

Harta karun
Dugaan tentang struktur apa yang dikandung di Gunung Padang menarik didiskusikan. Ahli kompleksitas Hokky Situngkir, yang berbicara di seminar tersebut, menyebut adanya kemungkinan bentuk piramida kecil di Gunung Padang. Dengan metode kompleksitas, Hokky mencari dugaan keterkaitan Gunung Padang dengan situs megalitik lain.

Dari perspektif Arkeo-Geografi, Hokky mereka-reka suatu struktur piramida kecil yang dapat dicocokkan dengan lanskap geografis Gunung Gede. Struktur piramida ini sendiri sekarang terlihat reruntuhannya di Teras 1, yang ada di Gunung Padang.

Mengenai bentuk piramida,  perdebatan masih mencuat: apakah Gunung Padang bukit buatan berbentuk piramida (piramidal), atau ia hanya struktur bangunan akibat kontur geografis gunung yang terbentuk secara alami.

Danny Hilman menyebut Gunung Padang adalah man-made hingga kedalaman 20 meter. Namun, kesimpulan ini dibuat dengan catatan pengeboran baru dilakukan hingga kedalaman sekitar 25 meter. Danny yakin bukit ini tak terbentuk alamiah. "Ada yang bilang ini gunung purba, tapi saya melihat tidak ada intrusi magma," ujar Danny.

Beda pendapat dengan Danny, geolog Sujatmiko mengatakan Gunung Padang adalah gunung purba yang terbentuk alami. "Itu gunung purba di bawahnya, dan bangunan memanfaatkan morfologi, karena mereka ingin di atas," ujar Sujatmiko. Sayangnya, Sujatmiko tak melakukan riset, hanya dari pengalamannya mengamati bentukan gunung. "Lagi pula, tak ada temuan piramida di nusantara selama ini," ujarnya.

Ahli geologi Awang Satyana membantah Sujatmiko. Dia mengatakan struktur punden berundak punya bentuk sama dengan piramida berjenjang atau step pyramid. "Piramida adalah bangunan yang semakin kecil mendekati puncak," jelas Awang. Dia mencontohkan Borobudur yang juga punya struktur piramida.

Arkeolog UI Ali Akbar juga mengatakan model piramida sudah dikenal sejak masa prasejarah di Indonesia. "Tapi bukan seperti di Mesir. Di sana kan bangunan di tanah datar yang ditumpuk ke atas," kata Ali Akbar. "Di Indonesia bentuknya seperti punden berundak yang biasa ambil lokasi di gunung alami. Sehingga batu yang dibutuhkan tidak sebanyak yang di Mesir. Jadi lebih memanfaatkan alam," jelasnya.

Heboh piramida ini juga menarik ahli asing, semisal genetikawan Stephen Oppenheimer dari Universitas Oxford, Inggris. Penuslis buku laris Eden in The East ini pernah mengatakan kawasan nusantara sebagai daerah peradaban tinggi di masa lalu (Lihat Wawancara Openheimmer).
Tapi soal piramida, dia mengatakan, perlu hati-hati. Soalnya, sulit membedakan struktur monumen hasil modifikasi manusia, dengan struktur geologis oleh alam. "Anda bisa menghabiskan waktu memburunya dan ternyata kemudian adalah gunung, jelas Anda akan mendapat malu," lanjut Oppenheimer saat diwawancara  Arfi Bambani dari VIVAnews di Bali.

Seperti dijelaskan Andang dan Danny, mereka awalnya ingin mengetahui keterkaitan bencana purba dengan peradaban di masa lampau itu. “Ada siklus bencana di masa lalu yang tidak tercatat prasasti atau catatan kuno, dan ini menghancurkan suatu peradaban,” ujar Andang. “Kami ingin melihat kemajuan teknologi dan budaya, sehingga tak selalu mulai dari nol.”

Tapi tudingan ke Tim itu toh tak reda juga, termasuk mereka mengincar harta karun di situs purba. Apa kata Andang? "Kearifan dan ilmu dari masa lalu yang terpendam di gunung itu, itulah harta karun bagi kita," ujarnya.(np)
• VIVAnews   • LuckyDelapan News

Saturday, March 10, 2012

Jelang Karam, Kapten Kapal Titanic Mabuk

• LuckyDelapan News

Dugaan menyeruak berdasarkan surat seorang korban selamat.

VIVAnews - Hingga 100 tahun berlalu, penyebab tenggelamnya kapal pesiar mewah Titanic Minggu 14 April 1912, masih diselimuti misteri. Benar, bahwa bahtera paling mewah di zamannya ini karam karena menabrak gunung es.

Namun, apa pemicunya, sampai kini belum diketahui. Sejumlah spekulasi yang beredar menyebut, kapal berlayar terlalu cepat, faktor kelalaian manusia, supermoon, hingga hal yang mistis: kutukan mumi.

Dugaan baru kini muncul, menuding kaptel kapal, Edward Smith, sebagai pihak yang bertanggung jawab. Ia diduga mabuk di bar sesaat sebelum Titanic kandas.

Adalah dalam secarik surat yang ditulis Emily Richards, seorang penumpang yang jadi korban selamat yang menguak dugaan itu. Lembaran kertas itu dikirimkan kepada ibu mertuanya.
Surat yang kini dilelang seharga 20 ribu poundsterling (Rp287 juta) tersebut ditulis di atas kapal Carpathia yang menjemput para korban selamat, dua hari setelah musibah.

"Kapal menabrak gunung es pada Minggu malam pukul 11. Kapten sedang minum-minum di bar dan menyuruh orang lain untuk mengendalikan kapal. Ini kesalahannya," tulis Richards, seperti dimuat Daily Mail.

Surat itu, bersama surat kedua yang ditulis Richards setibanya di rumahnya di New York, ikut menjadi sorotan menyambut 100 tahun tragedi Titanic pada 1912. Richards saat itu berada di atas Titanic bersama dua putranya William dan Sibley, adiknya George dan Nellie, serta ibunya Elizabeth.

Saat Titanic menabrak gunung es sekitar pukul 22.20 pada 14 April 2012, rombongan Richards berhasil diselamatkan menggunakan sekoci. George menjadi satu-satunya korban tewas karena tetap berada di kapal.

Menurut Andrew Aldridge, si pelelang, kondisi kejiwaan Richards diperkirakan sedang guncang saat menulis surat karena orang yang dicintainya turut tewas dalam musibah.
"Selain itu, tidak ada saksi mata lain yang menyaksikan kapten minum-minum di bar. Jadi, keterangannya tidak konsisten dengan keterangan puluhan penumpang lain," kata Aldridge, mengomentari surat yang akan dilelang pada akhir bulan ini.

Namun, ia tidak memungkiri bahwa klaim Richards yang cukup kontroversial memberi wawasan baru tentang aktivitas yang terjadi di detik-detik terakhir Titanic. Apalagi, klaimnya bertentangan dengan citra Smith yang selama ini dielu-elukan sebagai pahlawan karena memilih ikut tenggelam bersama kapalnya.

Menurut Una Reilly, seorang pakar Titanic, ini adalah pertama kalinya muncul klaim bahwa Kapten Smith mabuk di malam terjadinya musibah. Dia heran karena Richards tidak menyebutkan klaim ini dalam wawancara atau penyidikan.

"Anda tidak dapat memungkiri fakta bahwa Richards ada di sana. Namun, saya rasa keterangannya bahwa Kapten Smith minum-minum tidak dapat diverifikasi," ujarnya. "Bahkan ada patung Smith didirikan di kampung halamannya di Lichfield, Staffordshire. Jika memang ada karakternya yang jelek, saya rasa hal itu tidak akan terjadi. Lagipula, saya tidak dapat membayangkan dia akan minum-minum dengan penumpang." (art)

Wednesday, March 7, 2012

Kota - Kota Hilang yang Belum Atau Sudah Ditemukan

• LuckyDelapan News

10. The City Of The CaesarsKota ini dikenal sebagai Kota Wandering dan Kota Patagonia, Kota para Kaisar adlh sebuah kota mitos yang dyakni terletak di ujung selatan Amerika Selatan di daerah yang dikenal sebagai Patagonia. Kota tidak pernah dtemukan, menurut penjelajah kolonial mengatakan kota itu didirikan oleh korban yang selamat dari sebuah kapal karam Spanyol, dan diyakini memiliki sejumlah besar emas dan perhiasan. Seiring dengan waktu, sejumlah legenda telah terbentuk di sekitar Kota dari Caesars, dengan mengatakan bahwa itu dihuni oleh 10-kaki raksasa tingi, dan ad mitos kota hantu yang bisa muncul dan menghilang sesuka hati.


9. TroyTroy terkenal dlm puisi2 epik Homer, Troy legendaris sekali-kota yang terletak di Turki modern. Dikenal sebagai situs dari Perang Troya, Troy kuno adlah kota-benteng yang kuat yang berdiri di atas bukit dekat sungai Scamander. Lokasi pantai yang memungkinkannya untuk menjadi kekuatan angkatan laut, dan dataran dekatnya disediakan lahan untuk pertanian baik. pertama kali digali di tahun 1870-an oleh Heinrich Schliemann, menemukan berbagai kota di situs, yang selama bertahun2 telah dibangun di atas satu sama lain. Meskipun pernah menjadi kursi kekuasaan yang menjulang.

 

8. The Lost City Of ZKonon terletak jauh di hutan Brasil, kota yang hilang Z dikatakan sebagai sebuah peradaban maju dengan jaringan canggih jembatan, jalan, dan kuil. Spekulasi tentang Z dimulai setelah dokumen itu ditemukan di mana seorang penjelajah Portugis menegaskan bahwa dia pernah mengunjungi kota ini pada 1753, tapi selain tidak ada bukti keberadaannya yang pernah ditemukan. Kota Z adalah yang paling terkenal untuk menarik kepentingan penjelajah Percy Fawcett, yang pada tahun 1925 menghilang tanpa jejak saat mencari, dan selama bertahun2 sejumlah petualang lainnya telah meninggal atau hilang, Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah kota yang dikenal sebagai Kuhikugu ditemukan di Hutan Amazon bukti yang menunjukkan benteng dan teknik yang canggih.

 


7. PetraPetra Yordania terletak di dekat Laut Mati dan diyakini telah pernah menjadi pusat perdgangan karavan Nabataean. Fitur yang paling menonjol adalah arsitektur batu yang indah, yang diukir dari batuan pegunungan di sekitarnya. Petra sebuah kota dengan benteng alami ketika didirikan sebagai modal dalam 100 SM, dan bukti menunjukkan bahwa fitur banyak kemajuan teknologi lainnya seperti bendungan dan waduk, yang membantu para penghuni kawasan saluran banjir bandang dan menyimpan air untuk digunakan pada saat2 kekeringan. Setelah ratusan tahun kemakmuran, kota pergi ke Roma menurun setelah menaklukkan daerah, dan pada tahun 363 gempa bumi yang menghancurkan beberapa bangunan dan infrastruktur lumpuh. Petra akhirnya ditinggalkan, dan itu berdiri selama bertahun2 di padang pasir sebelum dinyatakan kepada dunia pada umumnya pada tahun 1812 oleh penjelajah Swiss.


6. El DoradoEl Dorado adalah sebuah mitos kerajaan konon ditemukan di hutan Amerika Selatan. Secara harfiah berarti "The Golden one" dalam bahasa Spanyol, kota ini dikatakan dipimpin oleh seorang raja yang kuat dan tahan kekayaan tak terperi emas dan perhiasan. Pada masa dari conquistador, kota adalah subjek konstan daya tarik, dan beberapa bencana ekspedisi diluncurkan dalam pencarian itu. Yang paling terkenal ini dipimpin oleh Gonzalo Pizarro, yang pada tahun 1541 memimpin sekelompok 300 tentara dan beberapa ribu orang India ke dalam hutan untuk mencari El Dorado. Mereka menemukan tidak ada bukti dari kota atau harta, dan setelah kelompok itu hancur oleh penyakit, kelaparan, dan serangan oleh pribumi, ekspedisi ditinggalkan.


5. MemphisDidirikan pada tahun 3.100 SM, Memphis adalah ibu kota Mesir kuno, dan bertugas sebagai pusat administratif peradaban selama ratusan tahun sebelum ditinggalkan dengan bangkitnya Thebes dan Alexandria. Pada puncaknya, Memphis diperkirakan memiliki populasi lebih dari 30.000, yang akan membuatnya menjadi kota terbesar jaman dahulu. Selama bertahun-tahun, lokasi Memphis menjadi hilang, dan itu menjadi bahan perdebatan di antara arkeolog sebelum ditemukan kembali oleh ekspedisi Napoleon di akhir 1700an, Sayangnya, batu2 dari reruntuhan telah disesuaikan untuk membangun pemukiman di dekatnya, dan banyak bagian penting dari situs tetap kalah dari sejarawan.


4. AngkorWilayah Angkor Kamboja menjabat sebagai pusat kekuasaan untuk kerajaan Khmer dari 800 M hingga tahun 1400an. Daerah itu ditinggalkan setelah penurunan yang lambat yang berakhir dengan invasi oleh tentara Thailand tahun 1431, meninggalkan kota besar dan ribuan candi Budha yang akan direklamasi oleh rimba. Kota ini relatif tak tersentuh hingga 1800-an, ketika sekelompok arkeolog Prancis mulai memulihkannya. kuil Angkor terkenal Wat umumnya dianggap sebagai monumen keagamaan terbesar yang ada.

3. PompeiiKota Romawi Pompeii ini dihancurkan pada tahun 79 M setelah dekat gunung berapi Vesuvius meletus dan mengubur seluruh komunitas di bawah 60 kaki abu dan batu. Kota ini diperkirakan memiliki sekitar 20.000 penduduk pada waktu itu, dan itu dianggap sebagai salah satu tempat liburan utama untuk kelas atas masyarakat Roma. Setelah letusan, reruntuhan berdiri selama 1.700 tahun sebelum tanpa sengaja ditemukan kembali pada 1748 oleh para pekerja untuk membangun istana Raja Naples, dan sejak itu Pompeii telah menjadi sumber konstan penggalian oleh arkeolog. Ironisnya, kehancuran yang disebabkan oleh Vesuvius, yang pda saat itu menengelamkan dengan begitu banyak lukisan dinding dan patung2, membuat Pompeii bagian penting sejarawan modern 'pemahaman hidup di Roma kuno. dan hanya menemukan sisa2 dari kota itu.



2. AtlantisPada titik ini cukup mudah untuk menulis Atlantis lepas sebagai tidak lebih dari sebuah mitos, tetapi kota legendaris ini telah menjadi sumber spekulasi sejak Plato filsuf pertama kali menulis tentang hal ini dalam 360 SM Digambarkan oleh Plato sebagai sebuah peradaban maju dan hebat kekuatan angkatan laut, Atlantis dikatakan telah menaklukkan sebagian besar Eropa sebelum tenggelam ke laut sebagai hasil dari beberapa jenis bencana lingkungan. Sementara cerita Plato dilihat oleh sebagian besar sebagai sebuah karya fiksi, dengan deskripsi suatu peradaban besar2an tahun depan para waktu teknologi telah menangkap imajinasi dari banyak penulis dan calon petualang, dan ada banyak ekspedisi diluncurkan untuk mencari kota ini.



1. Machu PicchuMachu Picchu kota Terpencil dekat Urubamba Valley di Peru, kota ini pernah ditemukan dan dijarah oleh conquistador, dan tidak sampai sejarawan berkunjung Hiram Bingham pada tahun 1911 itu menjadi dikenal di luar daerah. Kota ini dibagi menjadi distrik2, dan fitur lebih dari 140 struktur yang berbeda dibatasi oleh dinding2 batu yang dipoles. Dikatakan kepada telah dibangun di tahun 1400-an oleh suku Inca dan ditinggalkan kurang dari 100 tahun kemudian, kemungkinan besar ketika jumlah penduduknya adalah dihapus dengan cacar dibawa dari Eropa. Ada banyak spekulasi mengenai apa Machu Picchu digunakan untuk, dan juga mengapa memilih seperti suku Inca membangun di lokasi yang aneh. Beberapa orang mengatakan ini adalah bait suci macam, sementara yang lain berpendapat bahwa itu digunakan sebagai penjara, tetapi penelitian baru2 ini menunjukkan bahwa mungkin itu harta pribadi kaisar Inca Pachacuti, dan lokasi ini dipilih karena pegunungan di dekatnya menonjol dalam mitologi Inca.


  • LuckyDelapan News

Tuesday, February 7, 2012

Gunung Padang, Wonders dari 4.700 SM?

• LuckyDelapan News

Tim Bencana Katastropik Purba mulai menguak hasil penelitiannya di Gunung Padang.

VIVAnews - Tim Bencana Katastropik Purba akhirnya mengungkap hasil penelitian yang dilakukan di situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, situs Gunung Padang yang sebelumnya diketahui sebagai punden berundak, ternyata diduga sebagai kompleks bangunan yang memiliki struktur mengagumkan, terutama untuk masa prasejarah.

Anggota tim yang merupakan ahli Geoteknologi dan Peneliti LIPI, Danny Hilman, mengatakan penelitian dilakukan dengan menggunakan survei geologi, georadar, geolistrik, geomagnet, hingga pengeboran.

"Kami menemukan struktur batuan hingga kedalaman 20 meter. Ada seperti sesuatu yang dipangkas," kata Danny Hilman.

Kemudian anggota tim yang juga Ahli Geologi ITB, Andang Bachtiar, mengatakan hasil pengeboran jelas memperlihatkan bahwa situs Gunung Padang merupakan bangunan hasil buatan manusia, dengan teknologi yang terbilang maju.
"Ini constructed. Dari kedalaman 18 meter ke atas adalah bangunan, bukan sesuatu yang natural," ucap Andang.

Tak hanya itu, punden berundak di Gunung Padang juga menggunakan perekat untuk menyambung bangunan. "Ini bukan pelapukan andesit, tapi semacam semen purba," jelasnya.

Kemudian, terdapat juga suatu lapisan buatan, yang salah satu materinya adalah pasir. "Ini seperti teknologi yang mampu menahan gempa."

Batuan yang digunakan pun terbilang istimewa. Saat VIVAnews datang ke situs Gunung Padang, Andang Bachtiar mengatakan bahwa sebelumnya ada dugaan bahwa batu-batu itu terbentuk secara alami dari proses vulkanik, yaitu columnar joint basalt.
Tapi, Andang menyebut columnar joint basalt tidak ditemukan di sekitar situs Gunung Padang. Sehingga, pertanyaan lain pun muncul: bagaimana batu-batu itu didatangkan dan seperti apa cara penyusunannya.

Berdasarkan hasil pengeboran, tim kemudian melakukan carbon dating terhadap sisa-sisa akar tanaman atau arang bekas pembakaran. Menurut Danny Hilman, hasil carbon dating memperlihatkan bahwa situs Gunung Padang diprediksi berasal dari 6.700 tahun lalu. "Berarti sekitar tahun 4.700 Sebelum Masehi," ucapnya.

Sedangkan ahli arsitektur Pon Purajatmika mengatakan punden berundak di Gunung Padang memperlihatkan kepercayaan masyarakat dan asumsi fungsi bangunan.

Di Teras 1 misalnya, orientasi arah bangunan menghadap ke Gunung Gede. Ini sesuai kepercayaan di masa lalu yang menganggap gunung sebagai tempat yang dianggap suci.

Namun, di Teras 3 dan Teras 4, orientasi arahnya berbeda, dan menunjuk ke arah samping. "Seperti mengarah ke Gunung Karuhun, makam leluhur," ucap Pon.

Tak hanya itu, Pon bahkan menyebut situs Gunung Padang memperlihatkan ada semacam singgasana dan kursi-kursi. Singgasana utama dan lima batu kursi terdapat di Teras 2. Sedangkan di Teras 5 terdapat enem kursi sila.

"Ini seperti memperlihatkan tatanan sosial," jelas Pon. (sj)

Thursday, February 2, 2012

6 Tanda Rumah Kamu Berhantu

• LuckyDelapan News

blog-apa-aja.blogspot.com
Bagaimana wujud sesosok hantu? Anda mungkin tidak dapat menggambarkannya, tetapi Anda bisa merasakannya. Ada orang yang mungkin tidak mengabaikan perasaan itu, tetapi ada juga yang sangat sensitif dengan rasa atau suara.

Pasangan Gwyneth Paltrow dan Chris Martin, misalnya. Pada tahun 2004 mereka membeli rumah di London seharga 5,7 juta dollar milik pasangan Kate Winslet dan Sam Mendes. Rumah itu sangat indah, tapi para tetangga memperingatkan bahwa rumah itu menebarkan perasaan yang aneh. Para pemilik lamanya selalu mengalami nasib buruk, tidak bahagia, lalu menjualnya. Kate dan Sam pun tak lama tinggal di situ.
 

Bagaimana sebenarnya mengetahui apakah sebuah rumah itu berhantu? Tanyalah pada pasangan pemburu hantu, Ron dan Nancy Stallings. Pasangan ini punya minat pada bidang parapsikologi (kajian ilmiah tentang peristiwa-peristiwa di luar hal yang normal), sedangkan Nancy sendiri memiliki kemampuan menghubungkan diri. Ia menulis buku Show Me One Soul: A True Haunting, setelah mengobservasi dan menghadapi berbagai fenomena dengan pendekatan yang sangat ilmiah. Pasangan ini lalu mendirikan The Maryland Committee for Psychical Research, yang menginvestigasi kejadian-kejadian paranormal di ratusan rumah sejak tahun 1965.
 

Nancy mengatakan, jika Anda mengalami beberapa saja dari fenomena yang di bawah ini, hal itu bisa menjadi tanda bahwa rumah Anda berhantu. "Bahkan jika Anda hanya mengalami satu hal saja, kemungkinan ada fenomena lebih dari satu," katanya.
 

1. Ada perasaan aneh
 
Kadang-kadang rumah jadi terasa menggelisahkan, atau atmosfirnya terasa tebal dan berat. Atau, Anda merasakan ada perubahan suhu di beberapa ruangan, menjadi lebih dingin daripada di ruangan lain. Hal ini disebabkan hantu menyerap energi di sekitarnya untuk mewujudkan dirinya.

"Seringkali orang juga merasa tidak sendirian di rumah itu. Mereka merasa sedang diamati, tapi mereka tidak melihat apapun di sekitarnya," kata Nancy. Jika Anda mengalami hal ini, kemungkinan Anda merasakan kehadiran hantu.
 

Kadang-kadang ada bayangan berkelebat. Meskipun ini tidak otomatis membuktikan kehadiran hantu, Anda perlu memperhatikannya untuk mengetahui apakah ada fenomena lain di sekitar Anda.
 

2. Suara-suara yang aneh
 
"Seringkali ada suara ketukan di dinding dalam tiga seri, seperti tiga kali, enam kali, atau sembilan kali. Orang juga bisa mendengar suara orang berjalan, seperti langkah-langkah," tambah Nancy.

Sebagian orang yang lain mendengarkan suara lemari atau laci di dapur membuka atau menutup. Orang yang lain bisa mendengarkan musik, gelas pecah, atau bel berdering.
 

3. Bau-bauan yang tidak biasa
 
"Aromanya bisa seperti parfum atau bunga-bungaan, baunya sangat manis. Sebagian hantu tampaknya diikuti dengan bau yang busuk. Biasanya, mereka ini hantu yang negatif, dan mereka mengganggu," katanya.

4. Benda-benda yang bergerak
 
Kadang-kadang ada barang, seperti peralatan makan dari perak, yang jatuh gemerincing entah di mana. Atau, batu-batu yang beterbangan di rumah. Lampu terus-menerus menyala dan padam. Rumah dan perabotannya bergoyang-goyang, seolah Anda mengalami gempa bumi seorang pribadi.

5. Perilaku anjing menjadi aneh
 
Anda tahu kan, anjing seringkali disebut mampu merasakan kehadiran hantu. Anjing akan menggonggong, atau tiba-tiba meringkuk ketika muncul hantu yang tidak ramah. Tetapi jika hantu yang ramah menampakkan diri, anjing akan mulai mengibas-ibaskan ekornya, lalu duduk dengan tenang seolah ada yang membelai-belainya.

6. Penampakan
 
Nah, ini gambaran yang paling jelas. Hal itu bisa berupa bola berkabut dan berkilauan, atau sosok yang tampak melayang di udara. Sebagian orang yang lain melihat cahaya berkelap-kelip dalam warna biru, oranye, atau amber. Ada juga yang melihat beberapa bagian tubuh, dalam wujud lengan atau kaki. "Hal ini akan terlihat padat, seperti daging," kata Nancy.

Bukti paling meyakinkan bahwa sebuah rumah berhantu adalah jika Anda bisa merekam gambar dari hantu itu, bahkan merekam suara-suaranya.
 

"Gunakan rekaman yang baru, lalu atur perekamnya," saran Nancy. "Putar lagi rekamannya, pasti Anda terkejut. Seringkali Anda bisa mendengarkan suara-suara."
sumber   • LuckyDelapan News