Friday, January 27, 2012

Afriyani Ingin Bertemu Keluarga Korban

• LuckyDelapan News

Menewaskan 9 orang dengan mobil, dia mengatakan kejadian itu di luar kemampuannya

VIVAnews - Afriyani Susanti telah menyampaikan permintaan maaf atas kecelakaan yang dialaminya dan menewaskan sembilan orang pejalan kaki di kawasan Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, pada Minggu, 22 Januari 2012 lalu.

Meski sadar tidak dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban atas kejadian ini, tapi Afriyani sangat ingin bertemu dengan keluarga korban dan menyampaikan permohonan secara langsung.

"Ini sesuai dengan pernyataan maaf, Afriyani ingin sekali bertemu dengan keluarga korban dan ingin menjadi bagian dari mereka. Tapi tidak bisa datang, karena kondisi yang saat ini dihadapinya," ujar kuasa hukum Afriyani, Efrizal saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu, 28 Januari 2012.

Menurut Efrizal, pihak keluarga saat ini sedang mempersiapkan diri dan berupaya untuk menyampaikan permohonan maaf dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Hari pertama sebenarnya sudah ingin datang kepada keluarga korban, tapi polisi menyarakan jangan dulu," katanya.

Sementara mengenai alasan keamanan yang membuat polisi membatasi kunjungan terhadap Afriyani dibenarkan Efrizal. Dengan opini yang terbangun di masyarakat, polisi menurut Efrizal hanya berusaha mengantisipasi segala kemungkinan yang berkaitan dengan keselamatan wanita bertubuh tambun itu.

"Ada alasan keamanan. Takut ada orang yang ingin bertemu dan mengaku sebagai keluarga. Takut ada niat yang tidak baik," katanya.

Afriyani Susanti, yang menabrak pejalan kaki dan menewaskan sembilan orang dengan mobil pada Minggu 22 Januari 2012, menjelaskan bahwa kejadian ini di luar kemampuannya dan takdir yang harus dijalani sebagai makhluk Tuhan.
Batasi Kunjungan
Hingga saat ini polisi masih membatasi kunjungan para menjenguk Afriyani. Bahkan, pihak keluarganya belum dibolehkan menemui wanita berumur 29 tahun itu.
Sejauh ini, petugas terus menggelar pemeriksaan maraton terhadap Afriyani dan ketiga temannya, petugas keamanan, polisi, dan korban yang ada di lokasi kejadian.

Afriyani sudah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kecelakaan maut ini. Dia dinyatakan terbukti berkendara tanpa membawa STNK, tak memiliki SIM, merusak fasilitas umum, dan menghilangkan nyawa manusia.

Hj. Yurnely (51), ibunda Afriyani, sudah meminta maaf kepada keluarga korban. Selain itu, keluarga Afriyani juga berjanji akan memberi dana santunan kepada keluarga korban. (ren)
• VIVAnews • LuckyDelapan News

No comments:

Post a Comment